Rabu, 19 Desember 2012

SKETSA DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PAI


Sketsa dalam Pengembangan Media PAI
SKETSA DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PAI

1.    PENGERTIAN SKETSA
    Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok tanpa detail. Dalam menggunakan sketsa, pengajar dapat menuangkan ide-ide ke dalam bentuk gambar sederhana atau draf kasar, yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
2.    MANFAAT SKETSA
a.    Menarik perhatian pembelajaran
b.    Menghindari banyak verbalisme
c.    Memperjelas sajian pesan kepada pembelajar
d.    Harganya cukup murah
e.    Media ini dapat dibuat langsung oleh pengajar pada saat menerangkan di depan kelas.
3.    PENGGUNAAN SKETSA DALAM PEMBELAJARAN
    Dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat menjelaskan sesuatu secara lisan atau verbal. Apabila pengajar ingin penjelasannya lebih jelas dan dapat menarik perhatian pembelajar, sebaiknya pengajar menunjukkan benda-benda sebenarnya. Tetapi apabila pengajar tidak dapat menunjukkan benda-benda sebenarnya, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda sebenarnya, tetapi langkah ini memerlukan waktu dan biaya yang lebih banyak, maka pilihan menggunakan sketsa, adalah merupakan alternative yang menguntungkan dalam proses pembelajaran, sebab selain dapat dibuat pengajar sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar juga sambil membuat dan kemudian menjelaskan pelajaran.
4.    LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR SKETSA
    Gambar skesta merupakan gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan tertentu ke dalam gambar disain.  Merangkum aspek-aspek disain gambar awal yang memerlukan olahan lebih lanjut. Gambar sketsa merupakan sarana komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) maupun orang lain.
    Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan tangan bebas, tanpa dibantu mistar atau penggaris. Dengan demikian kualitas garis harus diperhatikan sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan disajikan. Kualitas garis yang dibuat oleh pinsil akan ditentukan oleh tingkat kehitaman (ketebalan) garis dan lebar garis. Pada gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus mempunyai kaitan yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Bila dua garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak boleh kurang atau lebih.
    Langkah-langkah untuk membuat garis lurus vertical maupun horizontal dalam gambar sketsa, sebagai berikut.
·    Tandai  titik awal dan titik akhir.
·    Buat beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut untuk menyesuaikan mata dan tangan dengan garis yang akan dibuat.
·    Buat sketsa garis yang sangat tipis. Mulai dari titik awal sampai titik akhir.
·     Tujukan mata ke titik akhir.
·    Buat  garis sketsa jadi dengan menghitamkan garis percobaan yang tipis tadi. Pada saat ini mata ditujukan pada ujung pensil digaris percobaan.
·    Apabila ingin membuat garis lengkung yang bertemu dengan garis lurus, mulai dari ujung garis lengkung tadi, untuk menghindari titik pertemuan yang tidak tepat.
5.    KELEMAHAN GAMBAR SKETSA:
a.    Hanya menekankan persepsi indera mata
b.    Jika bendanya / gerakannya kompleks kurang efektif untuk pembelajaran
c.    Ukuranya sangat terbatas untuk kelompok besar.
6.    KELEBIHANNYA
a.    Sifatnya kongkrit
b.    Dapat mengatasi ruang dan waktu
c.    Dapat mengatasi pengamatan mata
d.    Dapat menjelaskan masalah Murah dan mudah.
Diposkan oleh dian dinarni di 00:58
Download :
Tgl : 25 09 2012 jm 13.31
http://dian-dinarni.blogspot.com/2012/01/sketsa-dalam-pengembangan-media-pai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar